ETS APSI D 2023

 Nama : Armadya Hermawan
 NRP : 5025211243

 1. Jelaskan Jenis-Jenis sistem informasi dan penggunaannya

 2. Kapan system request dibuat? Tuliskan isi dari system request?

 3. apa perbedaan dari businees need, requirement, dan value

 4. Deskripsikan strategi yang dilakukan dalam tahapan analysis?

 5. Bagaimana caranya untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan yang sesuai dengan system request? 

Jawaban :

1.  Jenis jenis sistem informasi dibagi menjadi 4 yaitu dari paling bawah ada Transaction Processing Systems (TPS), Management Information System (MIS), Decision Support Systems (DSS), dan Executive Information Systems (ESS)

 - TPS
 Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System) adalah sebuah sistem informasi yang memproses transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan pembayaran, serta merekam dan mengelola data transaksi tersebut. Sistem ini biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mengotomatisasi dan mengelola transaksi bisnis secara efisien. Dengan contohnya adalah Sistem Akuntansi
- MIS
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System atau MIS) adalah sebuah sistem informasi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan memanipulasi data bisnis yang berguna untuk manajemen dalam mengambil keputusan. MIS memungkinkan manajemen untuk mengakses informasi yang relevan dan akurat mengenai berbagai aspek operasi bisnis dan lingkungan bisnis yang sedang berkembang, seperti pasar, persaingan, dan teknologi. Dengan contohnya adalah Laporan Keuangan: MIS dapat digunakan untuk mengumpulkan dan memproses data keuangan dari berbagai departemen dan cabang perusahaan, serta menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan relevan bagi manajemen.

- DSS
DSS (Decision Support System) adalah sistem informasi yang dirancang untuk membantu pengambilan keputusan dengan cara menyediakan informasi dan analisis data yang dibutuhkan. DSS memungkinkan para pengguna untuk mengambil keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih akurat dengan menyediakan akses mudah ke informasi penting yang diperlukan. Dengan contohnya adalah Keuangan: DSS digunakan oleh manajemen keuangan untuk memprediksi keuntungan dan kerugian dalam jangka pendek dan jangka panjang, serta memperkirakan kemungkinan risiko investasi.
- ESS
ESS (Executive Support System) adalah sistem informasi yang dirancang untuk membantu eksekutif dalam mengambil keputusan penting dan strategis yang berkaitan dengan tujuan jangka panjang perusahaan. ESS membantu para eksekutif dalam mengintegrasikan data dari berbagai sumber, menganalisis tren dan kondisi pasar, serta memprediksi dampak dari berbagai keputusan strategis. Dengan contohnya adalah Pemasaran: ESS digunakan oleh eksekutif pemasaran untuk memantau dan menganalisis tren pasar, memperkirakan permintaan pasar, dan mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran.


2. System Request dibuat ketika organisasi atau perusahaan ingin mengembangkan sistem informasi baru atau memperbarui sistem informasi yang sudah ada. System Request dibuat oleh pengguna atau pemangku kepentingan (stakeholder) yang membutuhkan sistem informasi baru atau perubahan pada sistem informasi yang sudah ada. System Request digunakan untuk memulai proses pengembangan sistem informasi, dan biasanya dijadikan dasar untuk melakukan analisis kebutuhan bisnis dan penentuan persyaratan sistem.

Isi dari System Request adalah sebagai berikut
- Business Need
- Business Requirement
- Business Value
- Special Issue
Contohnya :
3. Business need adalah kebutuhan atau masalah bisnis yang ingin diselesaikan dengan sistem informasi, requirement adalah persyaratan atau kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang harus dipenuhi oleh sistem informasi, sedangkan value adalah nilai tambah yang dihasilkan oleh sistem informasi dan dapat diukur dengan menghitung manfaat yang diberikan oleh sistem informasi terhadap bisnis atau organisasi.

4. Dalam tahapan Analysis terdapat 4 bagian yaitu Requirements Definition, Use Cases, Process Models, Data Models

-Requirements Definition: Bagian ini berfokus pada pengumpulan dan penentuan kebutuhan bisnis yang harus dipenuhi oleh sistem informasi. Requirements Definition meliputi identifikasi persyaratan fungsional dan non-fungsional yang harus dipenuhi oleh sistem informasi, seperti fitur yang harus ada, performa yang diinginkan, dan keamanan yang harus dijaga.

-Use Cases: Use Cases adalah bagian dari analisis yang membantu mengidentifikasi berbagai skenario atau situasi penggunaan yang mungkin terjadi pada sistem informasi. Use Cases biasanya menggambarkan interaksi antara pengguna dan sistem informasi serta output yang dihasilkan. Use Cases juga dapat membantu mengidentifikasi persyaratan fungsional dan non-fungsional yang harus dipenuhi oleh sistem informasi.

-Process Models: Bagian ini fokus pada pemodelan proses bisnis yang ada dan proses bisnis yang akan dilakukan oleh sistem informasi baru. Pemodelan proses bisnis dapat membantu mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau perubahan, serta membantu stakeholder untuk memahami proses bisnis yang ada. Pemodelan proses bisnis juga dapat membantu dalam merancang sistem informasi yang efisien dan efektif.

-Data Models: Bagian ini berfokus pada pengembangan model data yang mewakili informasi bisnis yang diperlukan oleh sistem informasi. Data Models biasanya mencakup struktur data, relasi antar data, dan atribut data. Data Models dapat membantu dalam merancang basis data yang efisien dan efektif, serta memastikan bahwa informasi bisnis yang dibutuhkan tersedia dalam sistem informasi.

5. Untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan yang sesuai dengan system request, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
  1. Analisis System Request: Langkah pertama adalah melakukan analisis terhadap system request. Memahami tujuan, latar belakang, dan kebutuhan bisnis yang terkait dengan system request adalah langkah awal yang sangat penting. Analisis system request dapat dilakukan dengan cara membaca dokumen system request, berdiskusi dengan pengguna, atau wawancara dengan stakeholder.

  2. Identifikasi Kebutuhan Bisnis: Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi kebutuhan bisnis yang sesuai dengan system request. Kebutuhan bisnis dapat ditemukan dari analisis system request dan wawancara dengan pengguna atau stakeholder. Kebutuhan bisnis juga dapat ditemukan melalui pemodelan proses bisnis atau analisis data yang ada.

  3. Tentukan Persyaratan Sistem: Setelah mengidentifikasi kebutuhan bisnis, langkah selanjutnya adalah menentukan persyaratan sistem yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis tersebut. Persyaratan sistem dapat dibagi menjadi persyaratan fungsional dan persyaratan non-fungsional. Persyaratan fungsional menjelaskan apa yang sistem harus lakukan, sedangkan persyaratan non-fungsional menjelaskan atribut atau karakteristik sistem, seperti performa, keamanan, dan ketersediaan.

  4. Validasi Kebutuhan dan Persyaratan: Setelah menentukan kebutuhan dan persyaratan sistem, langkah selanjutnya adalah memvalidasi kebutuhan dan persyaratan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memastikan bahwa persyaratan sistem benar-benar memenuhi kebutuhan bisnis dan dapat diimplementasikan dengan mudah. Validasi juga dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi risiko dan memastikan bahwa persyaratan sistem tidak menimbulkan risiko yang tidak perlu.

  5. Dokumentasi Kebutuhan dan Persyaratan: Setelah kebutuhan dan persyaratan sistem divalidasi, langkah terakhir adalah mendokumentasikan kebutuhan dan persyaratan tersebut dalam sebuah dokumen formal. Dokumen ini akan menjadi panduan bagi pengembang sistem informasi dalam membuat rancangan dan mengembangkan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan bisnis.

Comments

Popular posts from this blog

Tugas 3 APSI

EAS APSI D